how I met you.
kalau menurut saya, yang paling menarik dari cerita cinta itu adalah gimana dua orang bisa ketemu, then fall for each other. ada yang awalnya biasa aja, temen atau dikenalin, temennya temen atau sodara, kenal di UKM atau organisasi,t empat ibadah,dll. ada juga yang ceritanya kompleks, ternyata dia adalah blablabla nya mantan pacar emak saya..
saya penasaran. sejak resmi single di november 2008 saya pengen banget ngalamin cerita manis soal gimana saya bisa fall sama someone.
baru bisa dipublish sekarang, (sambil deg2an berasa tes mental,saya malu banget kalau dicie2in.)
dan buat objeknya, maaf ya, resiko anda dating a writer. :)
saya nggak percaya kebetulan.sama ketika menghadapi teori relativitas einstein, semua hal yang terjadi di hidup kita adalah cahaya, dan kita itu benda yang bergerak. relativitasnya adalah ya, sebanyak apa pengalaman yang bisa kita ambil hikmahnya. dan karena cahaya menimpa semua objek, hanya dalam selisih waktu yang berbeda, dan kecepatannya tidak sama, maka hasilnya akan berbeda.
saya ketemu langsung sama dia itu tahun 2008. 5 oktober. nggak, bukan saya segitu freaknya sampai inget tanggal itu,
tapi tahun itu saya menjabat sebagai sekertaris sebuah ikatan, yang mengharuskan saya punya daftar hadir,jadi saya punya catatan sepanjang tahun tentang siapa saja yang datang pada setiap pertemuan.
sebelumnya saya cuma tahu dia dari nama, dia temennya temen deket saya.
nggak ketemu lagi, tahu-tahu dia dateng ke sebuah acara tahun baru di 2009, saya dateng karena diajakin sama si temen saya ini. di situ saya dan dia kenal.tepatnya saya berkonspirasi sama temen saya ini supaya bisa dikenalin tanpa terlihat sengaja. jangan tanya kenapa, saya juga nggak ngerti sampai hari ini, tapi sejak obrolan singkat kami, saya sudah merasa fall for him.dan sialnya, bukan cuma sekedar suka.i fell deep.
waktu berlalu, saya dan dia nggak pernah ketemu lagi, kampus dan kegiatan beda. kadang saya suka buka profile dia di facebook untuk sekedar tahu kabar,tanpa kirim wall atau message.
saya jadi tahu dia suka jazz, suka baca, pinter motret, dan little things lainnya.saya nggak berani memulai apa-apa,karena nggak mungkin dia bisa suka sama saya, saya nggak mau dia menjaga jarak kalau tahu saya suka sama dia.
sampai tahu2 sudah januari 2010.
saya dikejutkan oleh kiriman wall dari dia yang bertanya 'apa kabar?'
dan cuma satu kalimat itu sanggup bikin saya nggak karuan, senyum senyum sendiri, jantung rasanya berdetak lebih kencang, tangan saya dingin. dan dengan berat saya menyadari: saya belum lupa sama dia.
dimulailah kami intens saling comment, ngobrol,dan chat di YM. dan terjadilah.
di febuari, secara nggak janjian kami ketemu di satu mall di cihampelas, saya dan teman2 saya, dia dan teman2nya. sebenarnya saya sudah ngeliat dia, tapi sudah setahun lebih nggak ketemu, saya nggak inget mukanya dia.ketika (akhirnya) dia menyapa saya, dia menyalam tangan saya dengan tangan kanan, lalu menyalam teman yang lain, sambil menggenggam tangan saya di tangan kirinya.
asli, itu lima detik terlama di hidup saya.dia nggak sadar sama sekali udah bikin muka saya blushing abis abisan.saya mati kutu.baru itu saya tahu kalau lima detik digenggam tangannya bisa bikin kamu sport jantung abis abisan.
nggak berapa lama, kami saling menghilang. jadwal yang beda bikin nggak bisa selalu ketemu waktu online.sampai di awal april,saya pulang dari garden cafe, online subuh2 dan mendapati kalau dia juga online, chatting, lalu berujung dia menanyakan nomor saya.
(saya jawabnya sok cool aja, padahal dalam hati udah jingkrak2 sambil bilang 'AKHIRNYA!)
dan dari situlah semuanya dimulai.
beberapa hari setelahnya, kami janjian nonton three idiots, hari selasa. hari minggu sebelumnya, saya opname. dia jenguk saya, setiap hari.temen2 saya mulai mencium gelagat 'aneh' saya dan dia, ("kalau nggak suka ngapain juga jenguk tiap hari") ditambah wajah saya yang selalu berubah merah kalau ada dia.dan dua random people yang nggak deket, nggak pernah ketemu, nggak pernah smsan, tautau ketemu tiap hari memang mengundang tanda tanya.
empat hari kemudian, kami jalan bareng.
menurut saya dia pintar dan teman ngobrol yang seru, dan saya lupa waktu.ngobrol sama dia bikin betah, bukan sekedar karena saya suka.dia memang orang yang menarik.
setelah saya dan dia jadi nggak-pernah-nggak-smsan, saya makin nggak karuan. senyum senyum, jadi zombie ngeliatin handphone terus.saya jadi sering kangen dan pengen ketemu dia. setelah sama2 berani bilang kangen dan pengen ketemu,saya masih nggak yakin, karena rasanya masih terlalu cepet buat apapun-itu,saya bahkan nggak yakin dia suka sama saya in that kind of way.cowok kayak dia nggak mungkin suka sama cewek kayak saya. toh baru sekali juga jalan bareng.
saya menikmati cara kami ngobrol, cara dia mengetik sms, cara dia membuat saya tertawa, cara dia bilang kangen, dan saya sampai di titik dimana saya nggak mau kalau nggak ada dia,nggak mau kalau bukan dia.
dan semuanya hancur begitu saja waktu saya lihat status facebooknya dia 'in a relationship with....'
saya memberanikan diri meminta penjelasan, dan dia bilang kita ketemu aja. hari selasa, dia jemput saya, dan akhirnya saya dan dia ngeliat citylight bandung.dia nggak tahu gimana deg degan nya saya waktu dia pegang pipi saya sambil bilang 'dingin' dan gimana saya harus bereaksi kalau dia akhirnya menyebut nama pacarnya.
kalau kalian nyangka dia ngomong saat itu, salah.
dia nggak ngejelasin apa-apa sampai akhirnya kami pulang,membuat hati saya makin berantakan.
dan satu kalimat simpel tentang status itu dia bilang di motor,waktu kami di jalan pulang.
saya dan dia makin ngerasa nggak jelas, terutama setelah saya dan dia berani bilang perasaan masing-masing.
dua hari kemudian, kami ketemu lagi.lalu saya dan dia ngobrol panjang, dan enam belas bulan lamanya saya menunggu, tanpa berani untuk sekedar berharap, akhirnya dia pun bertanya, dan saya cuma perlu memberi jawaban singkat,'mau'
dan akhirnya enam belas bulan itu pun beku.delapan belas hari sejak kami 'kenal' di sms.saya dan dia memulai chapter baru.
bagaimana dua orang bisa ketemu dan saling jatuh cinta? saya sekarang have no idea. bisa aja sesimpel mereka satu sekolah, satu gereja, satu organisasi, atau dengan cerita ribet dan panjang yang sekarang saya jalanin. kenapa yang paling manis adalah cerita bagaimana mereka ketemu?
karena di masa-masa sukar, di saat saya khilaf, atau di saat dia buat kesalahan, di saat dia menyakiti hati saya atau saya mengecewakan dia, hari yang harus saya ingat dengan jelas adalah the day we fell in love.
No comments:
Post a Comment