Friday, November 09, 2012

About Two Months Ago


Hello!

After a very long period, I decided to..write again. Haha! Been a while and feeling so distracted by many personal-life-issues (I sound so pathetic) now I’m trying to write again.  The following story is a personal story, kalau bosen bacanya yaa map yakh, namanya juga lagi seneng. Hehe

Jadi malem minggu kemaren, minggu subuh tepatnya, terbangun jam dua pagi, dengan kepala muter-muter alias migraine. Sebelumnya emang udah flu dan ngeluh sakit kepala, but knowing me, migraine does a lot of different things. First of all, ini migraine typical ya, bukan yang kayak biasa.
Karena sakitnya udah lama, dari kelas 6 SD, lama-lama hapal juga ‘pola’ sakit gw ini gimana. Yang jelas biasanya diawali dengan mata berkunang-kunang, kepala mulai muter, sampe migraine. Lama-lama makin sakit, sampe gw gabisa beraktivitas, wong liat cahaya aja ga sanggup. Setelah makin sakit, biasanya gw akan mual and—here’s the worst part—muntah-muntah. Kalau cuma sekali nggak masalah kali ya, tapi ini bisa berkali-kali sampai cairan lambung gw keluar (itu lho, enzim yang warnanya kuning itu. Yeah, silakan ikutan muntah). Dan kalau sakit banget ngeluarinnya, perut kayak ditusuk-tusuk  dan pahit banget di mulut. Setelah itu, gw ga bisa makan atau minum, karena apapun yang masuk, gw muntahin lagi. Abis itu lemes aja seharian. Paling-paling berusaha tidur aja.
Males ke dokter karena 1) Obatnya juga pasti itu-itu lagi; obat maag, anti mual, vitamin, sama anti depresan (pernah dikasih lho dulu); 2) Kalo gw dehidrasi gini pasti disuruh opname aja, secara ga bisa makan juga. Mana bisa opname musim sibuk begini. Dan nasehat dokter cuma tiga 1) Makan yang bergizi dan teratur sama tidur cukup, 2) Jangan kecapean, 3) Nggak boleh stress.
And yes, I lost a lot of weights. Tahun ini aja sampai bulan Agustus gw udah turun sekitar 7 kilogram, jeans gw udah gada yang muat, dan baju gw kedodoran semuanya. Buat cewek-cewek yang suka sengaja nggak makan, duh, jangan deh. Mending makan yang bener aja terus kegiatannya dibanyakin. Apalagi pake obat diet segala. Nggak penting banget. 

So, back to the story,

Minggu jam dua subuh gw kebangun karena kepala gw mulai muter-muter, dan menyusullah migraine dan muntah-muntah itu. Dan gatau kenapa, gw muntah berkali-kali. Biasanya paling 4-5 kali lah maksimal, ini gw muntah jam dua pagi sampai jam enam pagi (yes, jadi nggak tidur, sodara-sodara!) Kalo ditotal, mungkin ada sekitar 15 kali sekitar 15-30 menit sekali, kadang malah 5 menit sekali, ampe gw lemes selemes-lemesnya. Lalu gw mengsms si pacar yang lagi tidur dan ngabarin kalo gw muntah-muntah.
Paginya dia sms, dan gw belon tidur. HHAA. Disuruh istirahat tidur dulu aja. Terus gw tidur. Harusnya kan sembuh ya, setidaknya berkurang gitu, ini enggak sama sekali, nyut-nyut aja teteup. Karena laper parah gw makan biscuit aja yang ada di kamar. Dan makin mual. Akhirnya dengan berat hati mengSMS pacar minta dibawain roti, pocari sweat, dan BUBUR. Seumur-umur, believe it or not, baru itu gw minta DIBELIIN BUBUR. Secara gw benci banget makan bubur. Tapi kayaknya baru itu yang perut gw bisa terima (Yes, diagnose your sickness by yourself!haha.) Sebelum gw dehidrasi dan diungsikan opname,ya makan ajalah tuh bubur.
Waktu dia muncul gw antara pengen nangis dan pengen manja-manja (soale sekarang LDR jadi beginilah). Pas gw mindahin bubur ke mangkok dia bilang, “Punya ade yang ini (sambil nunjuk). Yang satu lagi udah dingin.Tadi macet jadi aku beli lagi biar masih anget pas dimakan.” Awwww.. L
Terus yang terjadi selanjutnya adalah, dia beresin kamar gw. Taro roti dkk ke lemari makan gw, bersihin kasur, tmenin makan bubur, ngasih gw kado anniversary-an yang jatoh satu hari sebelumnya, terus nemenin gw tidur sampe sore. Terus dia anter beli cat air dan nemenin makan lagi. Ngebatalin ke Locafore karena gw ga mungkin bisa ikut. L habis itu masih nemenin gw tidur lagi sampe jam 12-an malem lebih, dan gw lempeng aja ketiduran nyenyak gitu, dianya melek aja. Haduh, maaf ya sayang..  Terus di tengah-tengah tidur gw, antara sadar atau nggak, gw ngerasa disayang-sayang rambutnya terus dipeluk-peluk. Huhu. Terus habis dia pulang, buka kado dari dia dan isinya adalah..buku yang lagi gw pengenin banget sampe kebawa mimpi. Udah bisa nebak sih kadonya apa, tapi tetep aja terharu hehe. Later I found a letter inside the book, written by his own hands. Terus gw nangis aja gitu terharu.

Gw.. terharu aja. Nggak suka sama romantic-cheapshit ala Hollywood sih, tapi dengan little things kayak gini bikin ngerasa kalo dia sayang sama gw. Kadang suka pengen dia ada pas gw lagi kambuh sakitnya, maksud gw biar dia juga ‘lihat’ kalo gw nggak bermaksud jadi drama queen dengan bilang kalo gw muntah-muntah terus.
Terharu karena dia mau cariin gw makanan, bawain makanan lebih buat besok-besoknya, bawain vitamin dan nemenin makan. Terus dia hapal aja gitu dimana gw naro makanan, dimana gw taro sapu, those little things. Jadi gw tinggal tidur sambil nonton dia beres-beres hehe.
And he can be anywhere—it’s Sunday, dan ada Locafore, and it’s his day off, he could do anything, but he stays at home just to take care of me. And there’s nothing that I can ask more than sleeping, and waking up with his hands rubbing my head. Gw tau dia ngelakuin apa yang dia bisa—dia bukan praktisi kesehatan, jadi mungkin nggak bisa ngasih medical advise—tapi dia lakuin sisanya, yang dia bisa.
So girls, in my humble opinion, jangan cari pacar yang ganteng, tajir, popular, and all those stuffs. First of all, cari yang ada di sebelah lo waktu lo lagi susah. If he can handle you at your worst condition, he deserves you at your best.
Makasih banyak ya, sayangku.
Ke depannya aku pasti selalu inget hari ini, walaupun katanya nggak boleh dan mungkin kamu nggak suka aku mengekspos ini di blog, hehe, tapi ini salah satu hari yang penting yang pengen aku inget-inget terus sampe pikun. Makasih banyak ya, aku sayang kk..

P.S
Tapi jangan kalau sakit aja ya baru disayang-sayang. :p

His. Mine.


Monday, October 01, 2012

Wednesday, June 27, 2012

24 Reasons Why Men Loves Women

(got this from a friend,not my own writing ;p)

1. Rambutnya yang selalu wangi, meskipun hanya wangi sampo.
2. Saat dia menemani kita nonton pertandingan bola,walau ujung-ujungnya dia tertidur di tengah pertandingan.
3. Jari-jari tangannya yang mungil.
4. Wajahnya yang memerah setelah dia mencium pipi kita.
5. Ketika melihat dia menangis, kita ingin mengubah dunia untuknya jika itu bisa membuatnya tersenyum kembali.
6. Suaranya di telepon. Membuat jantung kita bertedak nggak karuan, padahal bukan pertama kalinya mendengar suaranya.
7. Bagaimana dia selalu mengingatkan kita untuk berdoa.
8. Bagaimana kita selalu berdoa untuknya, dua kali lipat dibandingkan doa untuk diri kita sendiri.
9. Saat akan berpisah, satu-satunya yang terbayangkan adalah betapa menyiksanya hari-hari tanpa melihatnya.
10. Pelukan eratnya saat pertama kali melihat kita kembali.
11. Tanpa perlu berkata apa-apa, dia membuat kita berusaha menjadi pria yang lebih baik. Untuknya.
12. Ketika dia terlelap di pelukan kita,dan terlihat seolah-olah aroma tubuh kita menenangkan tidurnya.
13. Saat kita dengan bangga memperkenalkan dia sebagai 'pacar' kepada keluarga dan teman-teman kita.
14. Waktu melihat dia tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon kita.
15. Melihat betapa lahapnya ia makan,tak pusing soal berat badan atau make up. Bagaimanapun dia memang selalu terlihat...cantik.
16. Suaranya yang fals ketika bernyanyi. Tapi tak masalah.
17. Ketika dia bersorak untuk kita dalam tiap pertandingan. Walaupun kalah,dia tetap berkata, 'you're the best!'
18. Saat dia menangis waktu kita bertanya 'will you marry me?'
19. Matanya,bibirnya,hidungnya. Semua terekam jelas dalam otak kita.
20. Wajah cemberutnya saat dia cemburu.
21. Tiba-tiba dia muncul memakai topi kertas dan memegang cake sambil berteriak "Selamat ulang tahun!"
22. Setiap kali bertengkar, hal yang ingin kita lakukan adalah memeluknya erat dan berjanji tidak akan mengulangi pertengkaran ini lagi.
23. Masakannya yang semakin enak. Makan terasa lebih enak saat berdua dengannya.
24. Ada satu orang yang ada dalam pikiranmu ketika membaca tulisan ini. Why do you love her? :)

Wednesday, June 20, 2012

Cosmic Probabilities

I remembered last week I continuously said, "Minggu depan,yaaa..."
and now I wish that 'minggu depan' never actually happens.

It's funny how life and cosmic probabilities lead us to things we want or we don't want to happen. We have no idea when,or why,this life leads us to.

:)

Sunday, June 17, 2012

23

Today I'm officially 23 years old! :)
but today is the baddest-worse-pathetic-pointless etc birthday of my life.

to everyone that ruined it, thank you so much,may God bless you all.

don't worry,24 will be amazing! :))

Wednesday, June 06, 2012

Blue June : Just Go Quickly

Hi, long time no see.. I've been busy with the incoming examination this month.

There's this funny feeling. You know when there's something wrong, and you always have someone who can back you up,made yourself feel better,or just be there and listened to you,then made you feel better?

I've been feeling a lot bad this month. Starting with exams, studies,family,money,even stuffs that I don't remember now. And the people that I love,doesn't change or go.

But I did.

I keep  texting, 'I wanna tell you something' but when I met you I just....can't. Lost it all in my throat. I keep thinking 'what's  wrong? why can't you just tell the stories like usual?'
and it keeps hurting myself,'why you kept it all alone,B?'

and here I am,writing this,hopefully will help this will somehow help me. and I wish so much... that tomorrow i can tell you ev what's wrong these days...

oh well. let's just accept this blue-june....

Sunday, April 22, 2012

22 April 2012

 
So,today is officially me & Martin’s SECOND ANNIVERSARY! Yay! So happy that even though we foght and hurt each other a lot, we still managed to get things through and still being together for two years,now.
Loving is not about chances, it’s about choices.

Loving someone for better for worse is a very hard thing to do. Trust me it’s never easy. But if the person is right, I think we will make the effort.

And to you, thank you, for being here.
For letting me and no other girl be by your side.
You are one God’s biggest present to me, and I love you. Beyond words.

Martin sedang pulang ke alor, NTT sampai dua minggu lagi.
And I felt sad. I mean, weird sadness..
Biasanya ditemenin makan dan bisa cerita-cerita.. sekarang engga. Jadi merasa ‘kosong’ atau ‘bingung’ karna biasanya dia selalu ‘ada’. Hehe got it? FYI, di alor gada sinyal.hihi

Semoga waktu nanti kamu baca tulisan ini, kamu senyum-senyum sendiri.
Habis itu traktir makan soto. =)




very first picture,2008

my birthday,2010




home

our NEW hair,2011

22 Okt 2011 His graduation

Surabaya,Nov 2011

Jkt, Des 2011
punclut

sleepy head

cut the cakee
HAPPY ANNIVERSARYYYY....!

Wednesday, April 18, 2012

Nine Words Women Use


1.) Fine :
This is the word women use to end an argument when they are right and you need to shut up.

2.)
Five Minutes :
If she is getting dressed, this means a half an hour. Five minutes is only five minutes if you have just been given five more Minutes to watch the game before helping around the house.

3.)
Nothing :
This is the calm before the storm. This means something, And you should be on your toes. Arguments that begin with nothing usually end in fine.

4.)
Go Ahead :
This is a dare, not permission. Don't Do It!

5.)
Loud Sigh :
This is actually a word, but is a non-verbal statement often misunderstood by men. A loud sigh means she thinks you are an idiot and wonders why she is wasting her time standing here and arguing with you about nothing. (Refer back to #3 for the meaning of nothing.)

6.)
That's Okay :
This is one of the most dangerous statements a women can make to a man. That's okay means she wants to think long and hard before deciding how and when you will pay for your mistake.

7.)
Thanks :
A woman is thanking you, do not question, or Faint. Just say you're welcome.

8.)
Whatever :
Is a women's way of saying F@!K YOU!

9.)
Don't worry about it, I got it:
Another dangerous statement, meaning this is something that a woman has told a man to do several times, but is now doing it herself. This will later result in a man asking 'What's wrong?' For the woman's response refer to #3.

Tuesday, April 17, 2012

Tuhan Sudah Pensiun (Part 1)


Mikaela melambai pada teman-teman satu gerejanya. Ibadah hari ini sudah selesai, dan dia memutuskan untuk langsung pulang. Dua bulan lagi ia akan ujian masuk ke universitas, dan ia berusaha sebisa mungkin mengurangi kegiatan yang tidak berguna. Tentu saja, bagi Mikaela kegiatan yang tidak berguna itu mencakup banyak hal. Sudah tidak ingat lagi kapan terakhir kali ia menonton televisi, atau sekedar makan siang di mall, seperti yang teman-temannya (masih) lakukan. Sekarang Mikaela ketinggalan mode terbaru, informasi artis mana yang sedang bermasalah hari ini, gosip-gosip, dan kehilangan waktu bersama sahabat-sahabatnya. Yah, dalam hidup kita memang tidak bisa memiiki semuanya bukan? Dan belajar untuk lulus adalah pilihan Mikaela.
Ia berjalan melewati pintu depan. Gereja itu terletak di pinggir jalan, dekat lampu merah. Mikaela berjalan menuju lampu merah yang dikerumuni anak-anak yang mengamen disana. Angkot yang menuju ke rumahnya berada di seberang lampu merah itu. Saat ia menoleh ke kiri dan kanan untuk menyebrang, ia melihat sosok punggung yang rasanya ia kenal. Ia mengurungkan niatnya menyebrang lalu berjalan ke arah orang berkaos hitam itu.
“Nan! Keenan!” Ia sontak memanggil. Si pemilik punggung menoleh.
“Kaela!” Jawabnya.
Mikaela segera mempercepat langkahnya.
“Hei, kamu kemana aja?” ujar Mikaela. Wajahnya sedikit memerah. Harusnya Ia bertanya ‘Apa kabar?’ atau sekedar menyapa ‘Hai’ sebelum bertanya pertanyaan tadi. Tapi sudah berapa lama ia tidak bertemu Keenan? Setahun? Wajar ia bertanya.
“Ada. Aku masih di Bandung kok. Kan masih kuliah.” Keenan tersenyum. Mikaela membalas senyum Keenan.
Mereka berdua diam sejenak. Canggung. Toh mereka tidak pernah mengobrol lama. Keenan kakak kelasnya yang berbeda usia dua tahun. Baru satu tahun Mikaela menginjak bangku SMA, Keenan sudah lulus. Dan satu-satunya tempat dimana Mikaela bisa bertemu Keenan adalah di gereja. Ibu Mikaela adalah anak dari pastor disana. Mikaela sebenarnya bukan ingin mengetahui dimana Keenan atau bagaimana kuliahnya. Tapi maksud lebih spesifik lagi dari pertanyaannya adalah ‘Kamu kenapa nggak ada di satu-satunya tempat dimana saya bisa ketemu kamu?Di gereja itu!"
  “Mmm.. Kamu mau kemana abis ini?” Keenan memecah kesunyian.                                                 Kemungkinan akan pernyataan selanjutnya membuat Mikaela menggelengkan kepalanya. Sedikit berharap, tak apa-apa kan? Pikirnya. “Nggak kemana-mana lagi.”
 “Makan yuk? Saya traktir. Kamu kok makin kurus sejak terakhir ketemu.”
Tanpa berpikir lagi Mikaela menggangguk semangat. Terlalu semangat, malah. Nanti malam aku dobel deh jam belajarnya, pikirnya lagi.
“Ada burger murah enak deket sini. Kamu suka?” Keenan menunjuk arah di belakang punggungnya.
“Suka. Pake kentang goreng boleh nggak?”
Keenan terkekeh. “Boleeeh..” Mereka lalu berjalan menuju tempat yang dimaksud Keenan.
“Kamu kecil kecil makannya banyak juga ya.”
Mikaela mengangkat bahu. “Saya kan maih pertumbuhan. Kamu yang udah ga bertumbuh lagi.”
Keenan menjitak kepala Mikaela pelan. “Kamu sekarang kelas tiga SMA kan? Mau kuliah jurusan apa?”
Mikaela sedikit ragu sebelum menjawab, “Belum tahu.”
Bola mata Keenan melebar. “Wow, kita bareng dong ntar. Saya juga mau ujian masuk tahun ini.”
Kunyahan Mikaela berhenti. “Serius?” Ujarnya. “ Kamu bukannya udah semester empat?”
Keenan tertawa.

 (to be continued)

 (next)
 
“Emang kenapa?”
“Tuhan sudah pensiun"
“Saya antar.”
“Nggak.”
“Nggak bisa. Kamu saya antar.”
Mikaela menyambar tas tangannya lalu cepat-cepat berlalu. Aku nggak salah orang kan? Pikirnya. Ini Keenan yang sama dengan Keenan yang dulu dia kenal? Yang selalu bisa memukau Mikaela dengan filosofinya? No. Kali ini dia salah menilai.
Creative Commons License
Journey. And Us. is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.