Monday, December 12, 2011

The End Does Not Justify The Means

    December, 8th.
    December. My favorite month of the year (selain juni, tentunya, hehe).
    Dan khas nya di bulan desember, semua orang sibuk. Sibuk mau tutup buku dan liburan, sibuk jadi panitia ini-itu, sibuk beli kado, dan satu lagi, sibuk pelayanan. Yup, desember bulan yang penuh pelayanan. 
    Pelayanan. One word. 
    What does it really mean?
    Versi simpelnya menurut saya sih, pelayanan artinya menggunakan hari-hari tertentu untuk 'bekerja' dalam kebaktian maupun acara sosial, kalau di luar biasanya dibayar, di dalam pelayanan justru kita yang memberi (entah materi, waktu, skill, dll). Dan untuk pendukung, menggunakan hari-hari tertentu untuk latihan, survei, beres-beres, atau apapun yang dirasa akan menunjang performa saat pelayanan. 
    Buat saya sih pelayanan itu kewajiban (selain bayar perpuluhan). Nggak mungkin kita cuma mau dikasih berkat tapi nggak mau bagi-bagi sama kiri-kanan. Toh christianity mencakup segalanya tentang kasih karunia, bukan?
    Pelayanan yang pernah saya coba? *sombong*
  1. Sekretaris. Sepanjang masa. Padus, IMAB, TeMA Indonesia, Majelis, Panitia pemilih, PA,PAG Jawa Barat dst..dst..dst..
  2. Pathfinder periode 2001-2007, sampai akhirnya di 2008 saya jadi master guide.
  3. Kapten Pathfinder Setiabudi (periode kapan ya? Lupa tahunnya.) Nama klubnya waktu itu Bougainville. Naik gunung, tali-temali, baris-berbaris, semaphore, kim, P3K, you name it. Lewat! *sombong* *bohong deng, saya nggak pernah bisa lulus tali-temali*
  4. Musik. Tahun ini saya ketua departemen musik dan biduan jemaat, yang kadang bikin urat mau putus karena anak-anak band dan choir itu susah sekali diatur.
  5. OH, SO MANY other things. This is not a CV, by the way :p
  6. *sombong selesai*
    Intinya kalau menurut saya sih, sudah cukup random. Saya bisa gila juga kalau pelayanan main musik doang, atau ngajar doang. Bosen. 
    Satu hal yang kita sering lupa.
    The end does not justify the means.
    Kira-kira konsepnya gini.
    "The end does not justify the means".
    Yesus mati di kayu salib adalah "the end",
    dan Yudas menjual Yesus adalah "the means".
    Kematian Yesus tidak membuat Yudas jadi benar
    (kalo iya, kita perlu berterimakasih sebab karena Yudas jual
    Yesus maka Yesus akhirnya dihukum mati dan dosa2 kita tertebus)
    Got the point?
    "Hal yang paling mengerikan yang dapat terjadi adalah ketika kita terjebak dalam pelayanan."
    (Kotbah di Gereja Mawar Sharon, Surabaya 27 November 2011, kebktian 2)
    Pelayanan ini-itu, sana-sini, anu-anu, ini itu anu, bikin kita lupa kalau kita juga punya other life.
  7. Paling simpel aja, jaga tubuh sendiri. Belum pernah saya lihat ada siapapun yang ikut banyak pelayanan tanpa tepar berkali-kali.
  8. Nggak pernah ada di rumah. Lupa kalau being in a good relationship with family (and friends) is also called pelayanan.
  9. Sombong. "Ah, jangan dialah yang main gitar, masih kurang asik mainnya. Nanti nggak bisa ngimbangin sama yang lain (baca:saya)." Ini beneran pernah saya denger dari salah satu pemain *sensor* di gereja saya. Rasanya? Pengen saya timpuk.
  10. Lonely. No time for me-time or the-art-of-doing-nothing-time. Film di bioskop udah keburu lewat *curhat* jadwal potong rambut mesti diselip-selipin, 
  11.  
  12. Sama nih. Pelayanan saya di Desember ini penuh. And I kinda felt lonely.
    Sometimes my mind asked,
     'What am I doing? Does this even what I was before? Where's my quality time?'
     and the other time my mind made tricks on me.
    'No, you only live once. Go out there. Explore. Don't just live in your own bubble.'
    Nggak benar ketika kita ninggalin semua hal ketika terjun dalam pelayanan.
    Yesus tetep bekerja sebagai tukang kayu. Nggak 24/7 berkotbah.
    Yesus juga sembuhin orang banyak. Which means He did social things.
    Yesus makan dan tidur teratur. There's no verse on saying 'Yesus kurang tidur' He's healthy.
    Yesus punya sahabat. Maria,Marta,Lazarus, dll. Kita nggak bisa punya sahabat kalau nggak spend quality time with them.
    Yesus had fun. Main-main sama anak kecil.
    And so many other things, humanly can be done.
    Artinya, dalam segala aspek kehidupan kita, kita harus bisa doing great.
    So the world can see Jesus in me and you. 
    And..
    Pssst.. Don't forget.
    The end does not justify the means. 
    This is december. Welcome. 
    Bpk. John Situmorang:
    PEKERJAAN  anda melakukannya selama ada waktu luang
    PELAYANAN anda melakukannya meskipun mengganggu aktivitas anda
    PEKERJAAN anda berhenti karena tidak ada yg berterimakasih kepada anda
    PELAYANAN anda terus bekerja walaupun tidak pernah dikenal siapapun
    PEKERJAAN anda melakukannya untuk diri sendiri
    PELAYANAN anda melakukannya untuk Tuhan
    PEKERJAAN  anda merasa telah banyak berkorban dan layak mendapatkan upah
    PELAYANAN anda terus merasa belum cukup melakukan apa2 dan terus ingin melakukan lebih 
    PEKERJAAN anda melakukannya karena tidak ada yang lain yang bisa 
    PELAYANAN anda melakukannya walaupun kurang mampu
    PEKERJAAN anda keluar karena ada yang mengkritik anda
    PELAYANAN anda terus bekerja sekalipun dikritik habis2an 
     PEKERJAAN anda merasa semakin sulit menikmati yang anda kerjakan
     PELAYANAN anda merasa semakin sulit untuk tidak menikmatinya
    PEKERJAAN yang anda pikirkan adalah sukses
    PELAYANAN yang anda pikirkan adalah kesetiaan 

No comments:

Post a Comment

Creative Commons License
Journey. And Us. is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.