Saturday, March 16, 2013

Buat (Calon) Bayi di Perut (Nanti)




Halo. Mungkin kita masih lama ketemunya,Nak. Mungkin lima atau sepuluh tahun lagi?hihi ibu nggak tahu. Tapi kenapa ibu  pengen nulis ini, karena teringat mamanya ibu sama neneknya ibu. Mama ibu ngelahirin ibu di umur 22, which means she’s pregnant at her 21st age. Neneknya ibu malah umur 21 udah punya anak satu, which means she’s 20 years old when she’s pregnant. I’m 23 years old and I’m not even engaged yet. *lho kok malah curhat* Jadi this is me, your mom-to-be, menulis di umurnya yang masih 23 tahun, siapa tahu waktu ibu punya kamu, ibu udah tua dan kolot dan nggak asyik lagi. :p ini doa-doa juga pesan ibu ya,Nak.
Know your manners. Anak-anak jaman sekarang alay dan nggak sopan, semoga ibu bisa didik kamu supaya sopan. Kalau sama orang yang lebih tua, jangan panggil namanya langsung. Panggil kakak, mas, mbak, abang, om, tante,dst.
Be honest. Nggak usah nyontek di kelas. Itu namanya bibit korupsi.
Explore. Ketika kamu tua nanti,kamu akan menyesal akan hal-hal yang nggak sempat kamu lakukan, lebih besar daripada penyesalan akan hal-hal yang kamu lakukan (kata Mark Twain). Kamu boleh punya cita-cita apa aja, asal bukan jadi maling. Kamu boleh punya hobi apa aja, asal bukan hobi nyopet. I’ll be here to support you. Tapi maaf sebelumnya, kamu pasti ibu jejelin musik. Semoga kamu suka, ya.
Be serious about school. And since your mother is a teacher, kamu pasrah aja ya Nak kalau ibu jejelin buku. Percaya kalau it will lead you to many places. Many experience. You have to be smarter than me.
Be nice to everyone. Even if you hate them. Terutama sama orang-orang yang (mungkin) kurang beruntung, atau yang profesinya sederhana. I don’t care about the big bosses in the world, but I care about the others.
Get married in a church. Ini nggak ada tawaran lain, maaf. Semoga ibu bisa ajarin nilai-nilai Alkitab yang baik buat jadi pegangan kamu seumur hidup.
Last, take a good care of your health. Semuanya jadi nggak berguna kalau kita sakit.

To my son
Be responsible. Yang terpenting dari laki-laki adalah gimana dia bertanggung jawab sama dirinya sendiri, sama orang tua, dan sama keluarganya nanti. Kamu calon kepala keluarga, you have to be responsible for all the choices you made.
I understand that boys are harder to maintain. Apa pun kebandelan kamu nanti, ibu berdoa semoga itu hanya sekaedar ‘fase’ dan nggak menjadi ‘value’ kamu. Kalau kamu nanti akan nyobain rokok, nggak apa-apa. Tapi kalau kamu jadi perokok, ibu masukin panti rehabilitasi. *facepalm*
Jangan pernah mukul/kasar sama perempuan. Titik.
Bagi waktu buat semua hal. Ada saatnya belajar, main, nongkrong sama temen, ngobrol sama ibu, atau sekedar males-malesan.



To my daughter
Men are visual. Artinya kamu nggak boleh keluar rumah pake baju yang kelewat seksi. And because men are visual, kamu setidak-tidaknya harus mandi bersih dan nggak jorok. Kalo kamu nggak dapet jodoh ibu juga yang pusing.
Cantik itu dirawat, bukan dipoles. Semoga kamu cepet gede terus kita ke salon bareng buat luluran. Ayah kamu tinggalin aja di rumah J
Sekali-sekali merasa kesepian itu wajar. Karena kita lebih perasa.
A girl should be two things: classy, and Jangan jadi cewek matre. Jangan mau ‘dibeli’ cowok. Jangan murahan. Jadi mandiri. And boys will chase you.


Kita masih lama ketemunya,Nak. Soalnya sebelum ibu berfungsi sebagai orang tua, ibu harus berfungsi sebagai istri yang baik. And I’m working on the process. Semoga ibu dan ayah kamu bisa selalu saling sayang sampai tua ya. Semoga kalau berantem pun masih baik-baik, supaya kamu nggak usah lihat ibu dan ayah saling bentak. Ibu pengen kamu lihat ayah dan ibu peluk-pelukan walaupun udah tua.
Ibu dan ayah akan mengusahakan rumah yang baik untuk kamu tinggali. Nggak cuma dari bangunan, atau uang untuk beliin kamu susu yang harganya selangit itu, atau sekolahin kamu di sekolah paling bagus yang pernah ada, tapi juga secara emosional. Rumah tempat kamu bisa ngadu, bisa cerita, bisa curhat soal pacar, and trust me, at some point I will refuse to grow up, supaya ibu tetep bisa nyambung ngobrol sama kamu nantinya. Semoga ibu bisa.
Dan karena  rumah pertama kamu di perut ibu, makanya ibu pelan-pelan berusaha hidup sehat. Supaya kamu  juga sehat, dan supaya ibu bisa temenin kamu selama mungkin di dunia ini.
And as you grow up, semakin banyak yang akan ibu pesan ke kamu.
Sampai ketemu ya. J

No comments:

Post a Comment

Creative Commons License
Journey. And Us. is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.