Bahannya kaos, dua warna, satu ungu satu magenta. Yang jadi masalah karena bahannya kaos, maka susah buat bikin mereka tetep 'terjalin' tanpa menjadi longgar.
Akhirnya saya membuat beberapa eksperimen dengan bahan itu, mencoba mencari metode paling efektif sekaligus efisien (hanya) untuk membuat--headband.
Saya jadi senyum sendiri. Bahkan untuk membuat headband saya pakai 'eksperimen'.
Tapi disitu saya sadar. Itulah saya.
Beberapa waktu kemarin saya sering ngeluh dalam hati,
baru pendiem dikit dibilang anti-sosial,
baca buku dikit dibilang nerd,
lebih milih pulang dibanding nongkrong dibilang sombong.
terus berusaha mengubah, mengulik sisi sanguin diantara ke-plegmatik-an saya.
Tapi saya kangen--dan nyaman--sama sisi nerd anti-sosial itu.
Dan kemarin, bisa mojok di gereja sambil baca buku, tanpa ada yang nyamperin saya dan bilang saya anti-sosial.
Sama kayak saya bikin headband pake mikir.
Senang. Udah itu aja.
ini headbandnya |
No comments:
Post a Comment