Monday, January 31, 2011

Tentang Siapa yang Datang dan Tak Pernah Pergi #3

Sayang,
Aku cuma butuh kamu. Dan kamu saja. Aku tahu waktumu berharga. Tapi apakah tidak bisa disisihkan satu jam saja untuk aku? Aku tahu itu permintaan yang egois. Aku egois. Padahal kamu tidur di sampingku setiap malam. Menutup hari bersama.
Manusia memang sulit merasa puas.

Tapi kamu datang dan pergi sesukamu. Tak bisakah kamu di sampingku saja? Aku bukan barang, yang bisa kamu sayang saat kamu sedang iseng, dan bisa kamu simpan saat kamu sedang sibuk di kantor.

Aku hanya bisa menggelengkan kepala, Sayang. Semakin lama aku semakin sadar bahwa kamu lebih cinta pekerjaanmu.

Kamu tahu? Disamping kamu aku merasa tenang. Sekarang aku sulit tidur. Sudah lupa rasanya tidur sendirian. Kamu ingat aku sering membangunkanmu tengah malam kalau aku takut ke toilet sendiran? Aku sering tersenyum sendiri mengingatnya sekarang.

Oh ya, jangan lupa bayar tagihan lisrtik dan telepon. Aku tak yakin kamu pernah melakukannya sendiri, dan aku tak yakin kamu akan ingat. Jangan suka numpuk cucian ya, nanti banyak nyamuk.

Salam sayang,
Mantan istrimu.

No comments:

Post a Comment

Creative Commons License
Journey. And Us. is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.