Sunday, April 03, 2011

Etalase Sepatu

 
"Maaf"
"Maaf"

Maaf. Kata yang semua orang tahu maknanya. Tapi tak semua mudah mengampuni.
Terutama kalau kasusnya seperti gambar di atas. 
Terutama kalau teman berpegangan tangan itu teman dekatmu sendiri.
Terutama ketika dia bersikap seolah-olah tidak ada yang salah. 

Mungkin semudah mereka saling jatuh. 
Semudah mereka merasakan getaran yang dulu dirasakan denganmu.
Semudah si cowok bosan padamu.
Semudah si cewek lebih menginginkan si cowok dibanding pertemanan denganmu.
Tapi nggak semudah itu setelahnya.

Mudah untuk memaafkan, tapi sulit untuk mengampuni.

Lalu kamu menghindar. Berusaha tidak bertemu kembali dengan temanmu.
Bersikap semuanya baik-baik saja.

Lalu hari ini datang. Menatap layar dimana ternyata kalian berdua akan bertemu kembali.
Bukan sekedar teman lagi. Tapi menjadi satu keluarga. Seumur hidup.

Dan memori itu muncul kembali. Semuanya.

"Hei. Sebentar lagi kita bertemu.
Semoga saya sudah bisa mengampuni, dan kita bisa tertawa bersama kembali"

Lalu kembali berjalan berangkulan melihat sepatu di etalase seperti dulu lagi.

No comments:

Post a Comment

Creative Commons License
Journey. And Us. is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.