Monday, April 04, 2011

Secangkir Teh

Pria seksi itu,
ketika dia bicara, lalu kupingmu tidak bisa berhenti mendengarkan.
Ketika dia sedang berkeringat sehabis bermain basket.
Ketika dia membuat perutmu terasa sehabis naik roller-coaster
setelah dia berkata, "Hai."

Pria seksi itu pria yang pintar. Punya seribu argumen dan sejuta solusi. 
Membuatmu penasaran.
Pria yang rambutnya panjang.
Membuatmu bisa menyelipkan jari-jari diantara kepalanya.
Membuatmu mengigit bibir. Ketika dia memacari perempuan lain.

Pria seksi itu membuatmu ingin mencium wangi tubuhnya berlama-lama.
Ingin mematahkan semua argumen.
Membuatnya lupa akan eksistensi perempuan lain.
Membuatmu ingin menciumnya lagi. Dan lagi.
Lalu diam-diam ingin mendesah di kupingnya. Tapi dia tak perlu tahu.

Pria seksi itu seperti pelangi. Warna-warni.
Seperti buku. Ingin dibaca sampai halaman terakhir.
Seperti toko sepatu. Membuatmu menoleh.
Seperti horison. Tak punya batasan.
Seperti gunting. Merobek hatimu dengan mudahnya.
Seperti mimpi. Indah namun sering tidak nyata.
Pria seksi itu seperti secangkir teh.














Membuatmu candu.
Ingin merasakannya di mulutmu berulang kali,
walau kamu sudah hapal rasa teh seperti apa.




You're my cup of tea.

No comments:

Post a Comment

Creative Commons License
Journey. And Us. is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.