Thursday, February 10, 2011

Tentang Siapa yang Datang dan Tak Pernah Pergi #8

Kirana,

Kata siapa pria tak menangis? Satu bulan sejak kepergianmu, aku sering menangis. Kamu tidak membawa baju-baju yang belum sempat kamu cuci, bukan? Aku tak mencucinya. Aku jadikan pengganti sarung bantal agar wangimu tercium.

Aku kacau tanpa kamu, Kirana.
Kamu selalu bawel mengingatkanku makan tepat waktu. Aku sering lupa ulang tahun ibuku sendiri, tapi kamu selalu jadi orang pertama yang menelepon beliau setiap tanggal 3 Maret. Aku suka caramu membangunkanku di pagi hari. Kamu akan melompat dan memelukku sambil bermanja-manja. Lalu aku akan mencubit hidungmu dan berkata, "Isteri siapa sih, manja banget."

Sekarang aku sering melewatkan jam makan. Ibu sering bilang kangen kamu. Dan aku sering terlambat. Pakaianku hanya bersih saat akhir minggu. Dan aku rindu suara manjamu.
Aku kacau tanpa kamu, Kirana.

Kamu tahu? Kamu sudah memutar duniaku.
Artinya, aku tak pernah benar-benar tahu bagaimana hidup tanpa adanya kamu.

Aku sayang kamu Kirana, dari hari pertama kita jalan bersama, sampai hari ini.

Mantan suamimu.

No comments:

Post a Comment

Creative Commons License
Journey. And Us. is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.