Thursday, February 10, 2011

Tentang Siapa yang Datang dan Tak Pernah Pergi #9

Sayang,

Kalau waktu ini sudah hampir habis apa yang akan kita lakukan? Akankah kita berusaha meminta maaf pada setiap orang yang pernah kita buat sakit hatinya? Ataukah kita akan melakukan segala hal yang belum sempat kita lakukan?

Kali ini giliran saya yang buat pengkuan.

Sayang,
Kanker pankreas ini sudah menjalar sampai ke hepar. Kalau kamu bisa bayangkan sakitnya, bayangkanlah. Rasanya raga ini telah lelah. Ada saatnya manusia harus berhenti berusaha dan pasrah pada kehendakNya. Itu kata dokter, bukan aku.

Apakah ini saatnya bagiku?

Aku tak ingin bertemu denganmu dalam keadaan seperti ini. nanti aku malah menyalahkan Tuhan. Karena jika ini tentang siapa yang datang dan tak pernah pergi, maka ini jelas bukan tentang saya. Karena saya akan pergi.

Dan selagi masih sempat, aku ingin menyampaikan ini:
Saya cinta sama kamu. Sejak hari pertama kita bertemu, hingga hari ini. Rasa itu nggak pernah hilang.

Saya nggak pernah sukses membenci kamu.

Oh, by the way, aku sudah berani ke toilet sendiri kalau malam hari.

Salam sayang,
Mantan Isterimu.

No comments:

Post a Comment

Creative Commons License
Journey. And Us. is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.